(SeaPRwire) –   MENYOKONG, KAJIAN MENUNJUK IMPAK INDIVIDU-INDIVIDU SERTA ORGANISAI TINGKAT RUMPUT DALAM MENDUKUNG LEBIH BANYAK PEREMPUAN BERGERAK; ASICS MENGANUGERAHI MEREKA YANG MEMBUAT PERUBAHAN.

LONDON, 27 Feb. 2024 – Kajian global terbesar yang pernah dilakukan mengenai kesenjangan olahraga berdasarkan gender memperlihatkan:

  • Seberapa banyak wanita berolahraga, membuat mereka lebih ceria. Perempun yang berolahraga secara teratur 52% lebih bahagia, 50% lebih berenergi, 48% lebih percaya diri, 67% lebih tidak stres dan 80% lebih tidak frustasi.
  • Akan tetapi, lebih dari setengah wanita tidak berolahraga sebanyak yang mereka inginkan dan tidak memperoleh manfaat fisik dan mental dari olahraga.
  • Semua wanita menhadapi berbagai tantangan dan rintangan olahraga, sepanjang kehidupan mereka.
  • Akan tetapi, pandangan pria terhadap rintangan tersebut beragam dengan kenyataan.
  • Yang menggembirarkan, di seluruh dunia orang-orang secara aktif mendobrak penghalang-penghalang bagi wanita dalam mendukung olahraga; ASICS menyoroti kisah-kisah mereka dan berikrar untuk Mendukkung Pikirannya.

Move Her Mind

Hari Peremouan Internasional ini, ASICS mengumumkan hasil penelitian terbesar yang pernah dilakukan mengenai kesenjangan olahraga berdasarkan gender, memperkuat hubungan positif antara tingkat olahraga wanita dan kesehat mental mereka, dengan wanita 52% lebih bahagia, 50% lebih berenergi, 48% lebih percaya diri, 67% lebih tidak stres dan 80% lebih tidak frustrasi saat berolahraga.

Akan tetapi, penelitian independen, yang dilakukan dengan lebih dari 25.000 orang dan dipimpin oleh akademis terkenal Dr.  Dee Dlugonski dan Professor Brendon Stubbs, dengan mengejutkan menemukan bahwa lebih dari setengah wanita di dunia putus berolahraga atau tidak berolahraga sama sekli, yang berdampak negatif pada kejernihan pikiran mereka. Menanggapi hal ini, ASICS mengenali dan memperkuat dampak positif individu dan organisasi tingkat rumput yang mendobrak penghalang-penghalang bagi wanita dalam olahraga, untuk mendukung, mendorong dan menginspirasi lebih banyak wanita untuk berolahraga.

Yang mengejuruhan, studi global itu memperlihatkan bahwa lebih dari setengah wanita tidak bahagia dengan tingkat olahraga mereka. Semua wanita mendapatkan rintangan dalam olahraga sepanjang hidup mereka, dari tekanan waktu (74%) dan rasa percaya diri rendah (35%) hingga lingkungan yang mengintimidasi (44%) atau merasa dirinya tidak cukup berolahraga (42%). Selain itu, hampir dua pertiga (61%) ibu mengatakan keibuan menjadi alasan utama mereka henti berolahraga atau berolahraga secara teratur sama sekli, yang memperlihatkan dampak tanggung jawab pengasuhan dan harapan masyarakat mengenai peranan gender terhadap tingkat aktivitas wanita.

Yang mengejutkan, pandangan pria terhadap tantangan yang dihadapi wanita berdeda dengan kenyataan. Hanya 34% pria yang mengenali kurangan waktu sebagai halangan berolahraga bagi wanita, meskipun tiga perempat (74%) wanita menyebut masalah tersebut. Sebaliknya, pria berpikiran rasa tidak aman terhadap tubuh adalah masalah utama, dengan 58% pria menyampaikan hal ini sebagai rintangan utama, dibandingkan dengan 36% wanita. Faktanya, dari 5 rintangan olahraga utama yang dipersepsi oleh pria, hanya satu saja (biaya) yang sebenarnya muncul dalam daftar rintangan umum yang dilaporkan wanita, menyoroti perbedaaan antara anggapan pria dan realita sehari-hari yang dirasakan wanita seluruh dunia.

Terlepas dari hal itu, penelitian menemukan lebih dari seperempat wanita mengatakan teman-teman mereka adalah yang paling memengaruhi mereka untuk berolahraga, dan mereka lebih terdorong untuk berolahraga oleh wanita seperti mereka, ketimbang selebriti. Saat ditanyai apa yang menggerakkan mereka untuk berolahraga, yang menggembirankan, wanita secara universal mengatakan untuk menjaga mental (92%) dan fisik (96%) mereka ketimbang untuk estetika.

Pemimpin penelitian tersebut, Dr. Dee Dlugonski, Asisten Professor di Sports Medicine Research Institute, University Kentucky berkata: “Penelitian kami menunjukkan bahwa kesenjangan olahraga berdasarkan gender merupakan tantangan yang rumit dan tidak berkembang dalam semalam. Karena tidak memiliki satu sebab pun, hal ini tidak dapat diatasi dengan satu solusi saja, tetapi saat ditanyai apa yang bisa membantu, wanita mencatat bahwa membuat pergerakan lebih mudah dijangkau, inklusif dan dapat dikenali dalam berbagai bentuk, sembari menantang harapan masyarakat yang berdasarkan gender, akan mendukung mereka untuk berolahraga lebih banyak.

“Ini termasuk menjadikan olahraga berpusat pada wanita dan kebutuhan mereka. Dari memberikan layanan penitipan anak dan mengakomodasi semua tingkat aktivitas, hingga menyesuaikan dengan pekerjaan, menjadi menyenangkan, terjangkau, aman, dan nyaman. Semua solusi tersebut, meski kecil, dapat memberikan dampak signifikan dan penelitian kami menemukan ribuan individu dan organisasi di seluruh dunia yang telah menggerakkan perubahan.”

Ini termasuk orang-orang seperti Karen Guttridge, yang sebagai wanita sepuh merasakan bahwa tidak ada kesempatan berolahraga di sekitarnya, jadi dia putuskan untuk membuat grup larinya sendiri untuk wanita di atas limapuluh. Berharap hanya ada sekitar 5 wanita yang bergabung sesi pertama, Karen kaget ketika ada lebih dari 70 wanita lain yang berpikiran sama. Meny tarjo programlari untuk semua tingkat olahraga dan tempat yang menyenangkan, aman dan nyaman bagi wanita untuk terkoneksi, grup tersebut sukses besar dan mendukung banyak wanita untuk berolahraga dan merasakan percaya diri melakukannya.

ASICS ingin mengenali dan merayakan dampak luar bisa orang-orang seperti Karen di seluruh dunia. Saat ini, ASICS sedang menyoroti individu dan organisasi yang luar bisa, yang secara aktif meruntukan penghalang bagi wanita dalam olahraga dan kebugaran. Selain cerita mereka yang membuat perubahan, platform Move Her Mind ASICS berisi sejumlah aktivitas dan tips untuk mendukung lebih banyak wanita berolahraga lebih sesering.

ASICS mengetahui ada banyak orang dan organisasi yang membuat perubahan di seluruh dunia. Hari Peremouan Internasional tahun ini, ASICS mengundang orang untuk mengirimkan kisah dan pengalaman mereka, sehingga lebih banyak wanita bisa terkoneksi, didukung dan terinpirasi.

Tomoko Koda, Managing Executive Officer untuk ASICS, mengomentari, “ASICS didirikan berdasarkan keyakinan bahwa olahraga dan kebugaran mendatangkan manfaat pada tubuh dan pikiran. Itulah mengapa kami dipanggil ASICS: ‘Anima Sana in Corpore Sano’ atau ‘Pikiran yang Sehat dalam Tubuh yang Sehat’. Sementara penelitian kami menemukan banyak wanita tidak puas dengan tingkat olahraga mereka, hal ini juga memperlihatkan dampak luar bisa yang diberikan oleh individu-individu dan organisasi tingkat rumput dalam membantu wanita untuk berolahraga.

“Dengan meluncurkan Move Her Mind, kami berharap untuk memberikan orang-orang luar bisa ini sebuah platform, untuk terkoneksi dan menginspirasi orang lain, sehingga semua orang bisa mendapatkan pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat. Saatnya lebih banyak wanita dan gadis merasakan manfaat positif fisik dan mental dari olahraga. Saatnya untuk perubahan. Saatnya untuk Mendukkung Pikirannya.”

Kunjungi platform Move Her Mind dan terlibat di

Catatan untuk Editor:
Penelitian diprakarsai oleh ASICS dan dipimpin oleh Dr. Dee Dlugonski, Asisten Professor di Sports Medicine Research Institute, University Kentucky, dan Associate Professor Brendon Stubbs di King’s College London. Keduanya merupakan peneliti terkenal dalam pergerakan dan kesejahteraan mental.

Penelitian dilakukan dari Juni hingga September 2023. Secara total, 26 grup terpusu diselanggarakan di seluruh dunia dan 24.772 orang menyelesaikan survei online di lebih dari 40 negara, menjadikannya sebagai penelitian terbesar dalam hal tersebut. Semua grup terpusu dipimpin oleh fasilitator independen, termasuk para akademis dan pakar industru.

Artikel ini disediakan oleh pembekal kandungan pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberi sebarang waranti atau perwakilan berkaitan dengannya.

Sektor: Top Story, Berita Harian

SeaPRwire menyampaikan edaran siaran akhbar secara masa nyata untuk syarikat dan institusi, mencapai lebih daripada 6,500 kedai media, 86,000 penyunting dan wartawan, dan 3.5 juta desktop profesional di seluruh 90 negara. SeaPRwire menyokong pengedaran siaran akhbar dalam bahasa Inggeris, Korea, Jepun, Arab, Cina Ringkas, Cina Tradisional, Vietnam, Thai, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Perancis, Sepanyol, Portugis dan bahasa-bahasa lain. 

KON'tAK: Untuk lebih lanjut atau mengatur wawancawa, silakan hubungi moveeverymind@golin.com